kerinduan

waktu menjanjikan kerinduanku tentang dirimu saat waktu mempertemukan kita di suatu tempat yang menjadi kenangan dirimu ada kasih tapi bukan ragamu disini bayangan fatamorgana, ku lihat kamu di hadapanku kamu jauh kasih izinkan aku menunggu sampai kau benar-benar bersamaku slamanya takkan pernah ku nodai cintaku, walau seorang menarik hatiku namun setiaku padamu adalah janjiku aku sangat mencintaimu, jagalah hatimu untukku, kan ku jaga hatiku untukmu untuk hal yang trindah untuk kita...

Tuhan

Tuhan, aku sangat mencintainya tulus dalam hatiku aku tahu aku takkan bisa menjadi seseorang yang di cintainya tapi dekatkan lah dia padaku walau hanya teman baginya karna dia mampu memberiku semangat dalam hidup ini Tuhan aku butuh dirinya jika sempat aku ingin memandang wajahnya dan melihat senyumnya walau sekali saja

about me

13:19 23.03.2013 Libur semester ganjil sudah berlalu 2 bulan, setiap aku chating di media sosial atau menelfon bahkan sms, teman-temanku yang mendapat IP tinggi langsung menanyakan berapa IPku, tapi aku selalu menjawab dengan "alhamdulillah mensyukuri" aku menjawabnnya dengan abstrak, aku tidak mau memberitahukan berapa IPku yang sebenarnya tapi sahabat aku yang di kampung memaksa aku untuk mengatakan yang sebenarnya kepada dia, akhirnya dengan berat hatiku aku pun mengatakan kepadanya bahwa IPku di bawah rata-rata sedangkan IP dia hampir mendekati sempurna, mendengar tentang IPnya aku langsung iri dengan keberhasilannya tapi aku malah membuat orang tuaku kecewa, mendengar hal itu sahabatku bilang masih ada semester dua, masih ada kesempatan untuk memperbaiki nilai, yang sudah terjadi jadikan cambuk untuk lebih baik lagi. mungkin sebagian orang akan menertawakan aku secara tidak langsung dengan apa yang aku dapat, sebagian lain akan kasihan dengan aku, mungkin akan ada yang berpendapat negatif maupun positif. Cobaan yang datang padaku tidak hanya itu saja, hampir dua bulan aku tidak mendapatkan kirimin uang dari orang tuaku, saat ini aku bertahan dengan uang sisa semester satu dan uang Bidik Misi sisa semester kemarin, bahkan uang Bidik Misi untuk bulan ini pun turunnya agak telat, akupun di tuntut untuk berhemat, sekarang orang tuaku sedang dalam keadaan sulit, bapakku terlilit hutang dan hasil panen ibuku harus menunggu tiga bulan lagi akupun harus bersabar akan hal itu, kakak-kakakku pun tidak bisa membantu banyak karena banyak lagi yang harus mereka tanggung. Orang tuaku menuntut aku untuk belajar yang benar agar nilai-nilaiku tidak anjlok lagi seperti semester kemarin dan beasiswa aku agar tidak dihentikan, aku berjanji pada diriku sendiri di semester ini harus dapat nilai yang bagus serta IP di atas tiga, agar aku pulang kampung nanti bisa tersenyum dan memperlihatkan hasil kuliahku slama ini bahwa aku merantau tidak sia-sia.