Jumat, 19 Desember 2014

ANALISIS FABEL DER HUND UND DER WOLF VON ÄSOP

DER HUND UND DER WOLF VON ÄSOP 
oleh Ratna Sari

         Es war in einem strengen Winter. Ein Wolf hatte schon seit Tagen vom Hunger geplagt den Wald durchzogen und nach Nahrung gesucht. Jeder Bissen hätte ihn erfreuen können, selbst der Rest einer verwesenden Maus, so ausgehungert war er. 

Ein mageres Hündchen lief im unvorsichtigerweise über den Weg. Es bibberte vor Furcht und Kälte. "Du kommst mir wie gerufen", freute sich der Wolf und packte den ängstlichen Dreikäsehoch beim Fell. 

"Halt, lieber Wolf, nicht so unüberlegt, siehst du denn nicht, wie ausgezehrt ich bin? Du musst dich ja vor mir ekeln" 

"Quatsch keinen Unsinn, ich bin nicht wählerisch", knurrte der Wolf verärgert. 
"Du bringst dich um den besten Bissen deines Lebens!" kläffte das Hündchen. "Du müsstest mich erst einmal sehen, wenn ich mich morgen von den unzähligen Köstlichkeiten des Hochzeitsmahls gemästet habe. Morgen werde ich wohlgenährt sein und strotzen vor Fett. Denn dann heiratet die Tochter meines Herrn einen steinreichen Gutsbesitzer. Speisen gibt es dort, Speisen! 

Feinster Rehbraten, würziger Schinken, Kalbsnieren und Hammelkeulen, Rindsbraten und duftende Mettwürste!" Der pfiffige Köter machte dem Wolf den Mund wässrig mit einer endlosen Aufzählung auserwählter Leckereien. "Das wäre ein Essen für dich", schloss er seine Schilderung, "und nicht meine miese Figur von heute. Komm morgen Nacht auf unseren Hof, dann will ich dir dienen. Aber sei leise, mein Herr hat gute Ohren." 


Der Wolf war ganz verrückt geworden von all den herrlichen Speisen, die der kleine Schlauberger ihm vorgesponnen hatte. Er ging auf den Vorschlag des Hündchens ein und ließ es laufen. 
In der folgenden Nacht schlich er behutsam auf den Hof, um ein Festmahl zu halten. Der kleine Hund lag auf einem Vordach und rief: "Willkommen, lieber Wolf! Ich freue mich, dass du meine Einladung angenommen hast. Warte einen Augenblick, ich will meinem Herrn sofort Bescheid geben, damit er kommt und dich festlich bewirtet." Und er bellte aus Leibeskräften. 

Sofort schlugen auch die Wachthunde an, und der Herr stürmte bald darauf aus dem Haus, um die Hunde loszulassen. Aber der Wolf war schon laut schimpfend geflüchtet.http://www.pinselpark.org/literatur/a/aesop/fabeln/hundwolf.html )


ANALISIS TEXT
DER HUND UND DER WOLF
Fabeln der Hund und der Wolf  karya Äsop bercerita tentang seekor anjing dan srigala yang  pada saat musim dingin, seekor srigala merasa sangat lapar di setiap harinya di setiap gigitannya akan membuat dia puas bahkan bangkai pun dia makan.  Terlihat seekor anjing kurus sedang berjalan tidak karuan, kemudian srigala memanggilnya yang berniat untuk memangsanya. Tetapi si anjing mengelak dengan memberi alasan kamu boleh memakan aku hidup-hidup setelah aku gemuk, besok adalah pernikahan tuanku disana terdapat banyak makanan kamu boleh datang, si srigala pun menyetujui idenya dan membiarkan si anjing lewat. Keesokannya srigala menyelinap ke tempat pesta tersebut kemudian si anjing menipu si srigala dengan memanggil tuannya dengan tujuan si srigala tidak memakan si anjing.

der Hund und der Wolf  mengangkat peran utamanya adalah binatang yaitu der Wolf (srigala) dan der Hund (anjing). Dalam cerita ini si binatang dapat berbicara dan berfikir layaknya manusia. Hal ini terdapat dalam teks diantaranya "Du kommst mir wie gerufen", freute sich der Wolf”….Halt, lieber Wolf,”. "Quatsch keinen Unsinn, ich bin nicht wählerisch", knurrte der Wolf verärgert…..."Willkommen, lieber Wolf! Ich freue mich, dass du meine Einladung angenommen hast…  kamu datang kepada ku. “Srigala bersuka ria”… tunggu, srigala.”Omong kosong omong kosong aku tidak suka pilih-pilih”, srigala mengerutu marah….selamat datang srigala! Aku sangat senang kamu menerima undanganku… pada kalimat-kalimat tersebut terdapat dialog antara srigala dan anjing yang sedang berbicara. 

Teks ini menggunakan kata-kata yang mudah yang merupakan salah satu dari ciri-ciri fabel, hal ini dapat di lihat pada kata bissen pada baris ke-2, kata kommst pada baris ke-6, kata halt pada baris ke-7, kata bringst pada baris ke-11, kata speisen pada baris ke 14. Penggunaan kata-kata yang mudah di karenakan fabel dahulunya berkembang pada masyarakat biasa.

Dalam cerita ini terdapat pesan moral dan pengambaran sifat manusia yang selalu serakah, ambisius,bringas akan sesuatu yang ada di hadapannya. Kita bisa melihat dari text diatas dalam kalimat “Jeder Bissen hätte ihn erfreuen können, selbst der Rest einer verwesenden Maus, so ausgehungert war er”, setiap gigitannya bisa memuaskan dirinya, bangkai tikus pun dia makan dan juga terdapat pada kalimat “Der Wolf war ganz verrückt geworden von all den herrlichen Speisen”, srigala itu cukup gila akan semua makanan yang disantapnya. Kalimat-kalimat di atas membuktikan atau mengandung makna bahwa manusia memiliki sifat selalu tidak puas, ingin lebih dan lebih bahkan sesuatu yang buruk pun di ambil demi kepuasan diri. Pada akhir cerita si srigala tidak mendapatkan apa-apa karena si tuan rumah datang untuk mengusir srigala, kejadian ini bisa di lihat pada kalimat ….und der Herr stürmte bald darauf aus dem Haus, um die Hunde loszulassen. Aber der Wolf war schon laut schimpfend geflüchtet ….dan pemilik anjing tersebut keluar dari rumah untuk melepaskan anjing-anjing yang lain. Tetapi si srigala segera melarikan diri.

Fabel der Hund und der Wolf ceritanya memiliki penceritaan yang pendek diantaranya situasi konflik yang singkat dibuktikan pada kalimat "Halt, lieber Wolf, nicht so unüberlegt, siehst du denn nicht, wie ausgezehrt ich bin? Du musst dich ja vor mir ekeln". "Quatsch keinen Unsinn, ich bin nicht wählerisch", knurrte der Wolf verärgert. Tunggu, srigala, jangan gegabah, kamu tidak melihat, bagaimana aku? kamu harus jijik terhadap aku. Omong kosong omong kosong aku tidak suka pilih-pilih, srigala mengerutu marah. Pada cerita ini terdapat kurun waktu yang pendek, seperti dalam kalimat In der folgenden Nacht schlich er behutsam auf den Hof, um ein Festmahl zu halten. Pada malam berikutnya dia merayap dengan hati-hati di atas perkarangan untuk berhenti di sebuah perjamuan besar. Kata  In der folgenden Nacht merupakan waktu yang singkat setelah pertemuan srigala dan anjing pada sebelumnya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar